Sebagai guru amatiran yang sungguh belum punya banyak ilmu
dalam mengajarkan apalagi menginspirasi kelas, tak jarang idelisme sulit
melakukan hubungan yang baik dengan gejolak gelora muda yang ingin segalanya
serba cepat, instan dan seketika.
Pengalaman yang seumur jagung sering sulit memberi pelajaran
bahwa beberapa hal membutuhkan proses. Alhasil sering sekali tanpa sadar
menjadi tidak sabaran dikelas,
Memahami bahwa murid memiliki kecerdasan nya masing-masing
dalam bidang yang disukai adalah hal yang selalu harus menjadi alarm untuk
tidak bersikap tergesa-gesa dalam menilai kemampuan kognitif dari masing-masing
murid dari 1 sudut pandang mata pelajaran saja.
Karena tidak pintar matematika, bukan berarti mereka tidak
memiliki kemampuan dan kecerdasan dalam bidang lain yang berkaitan dengan masa
depannya.
Tugas guru adalah untuk memudahkan mereka
meraih/menyempurnakan/mengarahkan dan memunculkan kecerdasan yang telah mereka miliki. Bukan Justifikasi